5 Efek Samping Menggunakan Masker Putih Telur, Bikin Iritasi Kulit

Minggu, 21 April 2024 - 07:30 WIB
loading...
5 Efek Samping Menggunakan...
Masker putih telur menjadi salah satu bahan alami yang kerap difavoritkan. Namun, juga memiliki efek samping. Foto/ adobe stock
A A A
JAKARTA - Masker putih telur menjadi salah satu bahan alami yang kerap difavoritkan karena dipercaya memiliki banyak khasiat untuk kulit wajah, dari mencerahkan, memudarkan noda hitam, menghilangkan komedo hingga membantu mengencangkan kulit wajah.

Namun, di balik segudang manfaatnya, masker alami ini juga memiliki sejumlah efek samping yang perlu diketahui, terlebih bagi Anda yang punya masalah alergi kulit.



Lantas, apa saja efek samping masker putih telur untuk wajah? Berikut di antaranya, dilansir Siloam Hospital, Minggu (21/4/2024).

Efek Samping Masker Putih Telur

1. Gejala intoleransi telur
Efek samping masker putih telur untuk wajah yang pertama adalah menimbulkan gejala intoleransi telur, seperti peradangan dan rasa tidak nyaman pada saluran pencernaan.

Meski hanya berupa masker wajah, namun penggunaannya berisiko menyebabkan putih telur masuk ke dalam mulut meski hanya dalam jumlah kecil.

2. Alergi dan iritasi kulit
Bagi pemilik kulit wajah normal, penggunaan masker alami ini mungkin cenderung aman. Namun, reaksinya akan berbeda bagi pemilik masalah kulit tertentu atau jenis kulit wajah sensitif, terutama orang yang memiliki alergi terhadap telur.

Alergi terhadap telur tidak hanya sekadar tidak boleh makan telur, tetapi juga tidak disarankan untuk menggunakan masker wajah dari putih telur.

Hal ini dapat menimbulkan sejumlah gejala, seperti kulit gatal, biduran, muncul ruam, dan sesak napas sesaat setelah mengoleskan masker putih telur ke wajah.

3. Infeksi kulit
Selain infeksi bakteri Salmonella, efek samping putih telur untuk wajah lainnya adalah menyebabkan infeksi kulit. Efek samping ini bisa terjadi saat mengoleskan masker putih telur ke kulit wajah yang terdapat luka.

Pasalnya, bakteri bisa masuk ke dalam tubuh melalui luka dan menyebabkan infeksi. Akibatnya, proses penyembuhan luka menjadi lebih lama.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1433 seconds (0.1#10.140)